Kamis, 16 Juni 2016

MENGETAHUI 10 TANDA BAHAYA KEHAMILAN


Hamil merupakan suatu hal yang begitu ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri, namun dibalik itu terdapat beberapa bahaya yang sering dialami saat hamil. Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Wahidin Sudirohusodo, Dr Isharyah Sunarno Sp OG (K) menuturkan ada 10 bahaya kehamilan yang patut di waspadai yaitu : 

1.       Penurunan Gerakan Janin Jika Anda merasa bahwa bayi Anda tidak lagi bergerak atau gerakannya tak lagi seperti biasanya, berhentilah melakukan aktivitas dan luangkan waktu sebentar untuk memperhatikan apa yang terjadi pada janin Anda. Ada besar kemungkinan janin Anda terhenti pertumbuhannya karena kurangnya asupan nutrisi akibat peredaran darah ke plasenta terhambat. Ini sering terjadi apabila si ibu mengalami gejala anemia pada awal kehamilan trimester pertama. Perlu diingat bahwa masalah berhentinya pertumbuhan janin Anda akan menyebabkan denyut jantungnya terhenti dan ia akhirnya mati di dalam rahim. Tindakan selanjutnya jika kondisi ini terjadi adalah operasi pengangkatan rahim atau kuratase. Ini cukup berisiko pada kondisi kesuburan Anda di masa yang akan datang.
2.       Pusing Berkepanjangan Jangan anggap sepele pusing saat Anda masih dalam keadaan hamil. Kondisi ini bisa saja menjadi pertanda adanya hal-hal buruk yang mengancam kesehatan Anda dan pertumbuhan janin. Pusing bisa menjadi indikasi anemia atau keracunan. Dua kondisi yang cukup berisiko bagi Anda. Jika kondisi pusing terjadi secara persisten atau terus menerus, beristirahatlah dengan cukup. Pastikan Anda memperoleh nutrisi dan asupan makanan seperti yang dianjurkan oleh dokter, serta perbanyaklah minum air putih dan hindari bekerja terlalu berat pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga. 
3.       Suhu Tubuh Tinggi Demam bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Akan tetapi jika demam yang Anda alami menyebabkan naiknya suhu tubuh secara drastis, hal ini bisa saja menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan. Seperti diketahui bahwa ketika suhu tubuh terlalu panas, tubuh Anda akan mengalirkan sebagian besar darah yang sebelumnya mengalir ke rahim, akan dialihkan ke lapisan bawah kulit untuk meredam panas tersebut sehingga hal ini cukup berisiko bagi pertumbuhan janin. Jika Anda mengalami gejala panas tubuh yang terlalu tinggi, segera hubungi tenaga kesehatan di sekitar Anda untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin. Hal ini penting karena dapat membantu mencegah janin Anda mengalami masalah serius.
4.       Jantung Berdebar Kencang Jika jantung Anda berdebar kencang dan tidak seperti biasanya saat Anda melakukan suatu aktivitas disertai dengan kucuran keringat yang deras serta kesulitan bernafas, segeralah ambil tindakan. Berhentilah melakukan aktivitas, perbanyak minum, dan ambilah posisi istirahat. Jantung berdebar kencang bisa menjadi pertanda Anda mengalami dehidrasi, anemia berat, penyakit tiroid atau masalah jantung. Semua kemungkinan ini cukup berisiko bagi kehamilan Anda. Oleh karena itu, laporkan tanda bahaya kehamilan ini pada bidan atau dokter Anda untuk dapat ditangani secara lebih serius olehnya.
5.       Pembengkakan di betis Anda Selama kehamilan trimester ketiga, masalah kaki bengkak adalah masalah yang wajar dialami oleh ibu hamil. Hanya saja jika pembengkakan terjadi pula di tangan, betis, dan bagian tubuh lain, ini bisa menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan. Anda bisa saja mengalami trombosis vena (DVT), suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa Anda disebabkan oleh gumpalan darah yang terjadi pada organ-organ yang membengkak. DVT biasanya mempengaruhi pembuluh darah vena di kaki bagian bawah dan paha. Ia terjadi pada satu sisi tubuh dan menyebabkan Anda mengalami kemerahan pada kulit sehingga terasa hangat saat disentuh. Jika Anda terserang DVT tanda-tanda seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, pingsan, atau kondisi serius lainnya juga dapat terjadi. Pembengkakan juga bisa menjadi indikasi tekanan darah tinggi dan pre eklamsia. Dua kondisi yang membutuhkan penanganan serius jika terjadi selama kehamilan.
6.       Perdarahan Beberapa wanita menemukan bercak darah pada celana dalamnya selama kehamilan mereka, dan kondisi ini selalu menjadi perhatian serius. Pada awal kehamilan, pendarahan ini bisa menandakan keguguran, sedangkan pada trimester kedua dan ketiga, perdarahan berhubungan dengan persalinan prematur dan komplikasi plasenta, seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta. Semua kondisi ini membutuhkan perhatian medis dengan segera.
7.       Penglihatan Kabur Penglihatan kabur umum terjadi pada mereka yang mengalami tekanan darah rendah terutama selama 6 bulan pertama kehamilan. Kondisi tekanan darah rendah sendiri jika dikombinasikan dengan dehidrasi dan olahraga mungkin akan menimbulkan masalah bagi Anda. Penglihatan kabur juga bisa merupakan tanda preeklamsia. Kondisi yang berbahaya untuk bayi Anda, mengingat preeklampsia berat dapat membatasi aliran darah ke plasenta sehingga nutrisi bagi bayi Anda tidak akan tercukupi meski Anda telah makan-makanan yang bergizi.
8.       Pingsan Pingsan saat hamil tidak boleh dianggap enteng. Ini bisa menjadi sinyal terjadinya masalah serius seperti masalah peredaran darah atau masalah jantung. Pingsan dapat terjadi akibat otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen untuk metabolismenya, hal ini berarti bayi Anda pun akan mengalami hal yang sama.
9.       Nyeri Berulang di Perut atau Dada Jika Anda mengalami nyeri berulang pada sekitar area perut dan dada dengan rasa yang sangat menyakitkan, bisa jadi Anda mengalami placental abruption. Kondisi yang menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan janin Anda. Nyeri berulang di perut dan dada sebagai tanda placental abruption mirip dengan rasa yang terjadi ketika Anda mengalami menstruasi. Kram, rasa sakit yang tajam, serta dada yang sesak adalah masalah serius yang perlu mendapat penanganan ekstra dari dokter kehamilan Anda.
10.   Keluar Cairan Deras dari Kemaluan Jika celana Anda terus-menerus basah atau jika Anda merasa ada cairan yang keluar deras dari kemaluan Anda, itu bisa berarti ketuban janin pecah sebelum waktunya. Selain sebagai tanda semakin dekatnya proses persalinan, hal ini juga bisa menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan terutama jika usia kehamilan Anda masih dalam trimester pertama atau kedua.